Total Tayangan Halaman

Jumat, 20 Juli 2012

Level Motivasi


        
        level motivasi adalah dimana seseorang melakukan atau menjalani kegiatan dalam kehidupannya sesuai kemampuan, usaha, dan niat dalam diri seseorang tersebut.
ada 3 jenis level motivasi yaitu :

1. political motivasion
merupakan jenis level motivasi dimana seseorang tersebut hanya melakukan suatu pekerjaannya sesuai perintah dan tidak mau mengembangkan dirinya, bisa dibilang sama saja dengan "jalan ditempat".

2.emotional motivasion
merupakan jenis level motivasi dimana seseorang tersebut melakukan suatu pekerjaannya mengunakan emosi positif yang mengarah kepada pengembangan diri yaitu seseorang tersebut ingin membuat dirinya terus berkembang sedikit demi sedikit dan berprinsip "bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin".


3.spiritual motivasion
pada level motivasi ini bisa dibilang adalah karakter manusia yang paling sempurna, karena pada diri seseorang tersebut terdapat niat, kegigihan, keuletan, dan doa yang dapat mengarahkannya kepada hal-hal yang baik dan berkembang tanpa melupakan asupan untuk rohaninya.

menurut saya, sepertinya saya lebih cenderung masuk ke level motivasi yaitu emotional motivasion

Selasa, 17 Juli 2012

Koin Untuk KPK


Pasti banyak yang bertanya tentang apa yang terjadi di kpk pada saat ini, hingga masyarakat mengadakan bentuk kepedulian terhadap kpk. Karena persoalan pengumpulan dana dinilai tidak ada pelanggaran terhadap hukum serta memiliki risiko yang sangat rendah, bahkan tindakan ini dinilai sebagai sebuah tamparan yang paling efektif  bagi suatu pihak yang dipersepsikan sebagai orang/ kelompok penindas.
Kita ambil positi dan negatifnya saja :
Positifnya : semakin meningkatkan kesadaran public mengenai hak dan tanggungjawabnya terhadap persoalan bangsa. Karena orang akan semakin kritis.

Negatifnya : mudah dipolitisir untuk kepentingan tertentu karena bisa saja “keengganana” DPR untuk segera menyetujui anggaran untuk gedung KPK memiliki alasan yang benar secara system pengelolaan uang Negara ataupun prosedur hukum lainnya.

Dengan adanya upaya pengumpulan koin yang kemudian di-blow up sedemikian rupa menyebabkan publik menjadi tidak tertarik untuk mengetahui persoalan yang mendasarinya dan malah secara seketika memberikan cap yang sangat buruk bagi DPR.

Negatif lainnya, saya cukup mengkhawatirkan mengenai akuntabilitas pengelolaan  koin tersebut di lapangan.


Pewawancara: HERRY SUHENDRA

UAS – Posisi menentukan Prestasi


Bulan juli universitas gunadarma mengadakan ujian akhir semester, yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang aktif. Karena hasil ujian akhir semester ini dapat digunakan untuk menambahkan nilai UTS yang kurang. Seperti biasa, semua mahasiswa bersaing dalam mendapatkan niali yang lebih tinggi dengan teman sekelas atau pun dengan kelas lain. Karena nilai yang didapat bisa berpengaruh oleh kelas sendiri dan juga kelas yang lain. Tergantung dosen itu memegang berapa kelas.

Banyak yang mengatakan “posisi menentukan prestasi”. Yang artinya, jika kita ingin ujian kita harus dapat duduk yang dekat dengan teman yang menurut kita dia lebih pintar dari pada kita. Dengan begitu bila kita sedang terdesak, kita dapat menyontek.  Itu buat orang-orang seperti saya yang tidak mempersiapkan ujian dengan baik. Kurangnya kepercayaan diri, yang menyebabkan kita menyontek dengan teman.

Dan cara itu pun berhasil, dengan cara begitu ujian kita pun lanca-lancar saja. Walaupun mendapatkan nilai yang bukan dari hasil keringat sendiri, tentu nya saya tidak mengharapkan itu terjadi lagi. Karena lebih baik kita yang mengerjakan nya sendiri.  Dan puas akan nilai yang didapat oleh keringat kita. 

PELAJARAN SOFTSKILL TERHADAP PIALA EROPA


Pesta sepak bola terbesar di eropa telah usai, yang di gelar di polandia & ukraina. Semua tim sudah berusaha untuk menjadi pemenang dalam pesta sepak bola yang di adakan 2 tahun sekali. Tentunya dengan mempersiapkan semua yang di butuhkan tim.

Pada pegelaran pesta sepak bola kali ini, banyak kejadian yang tidak di duga. Seperti tim belanda yang dijagokan untuk menjadi juara, malah tidak bisa keluar dari group hingga tidak mendapatkan point. Harus nya pada laga melawan denmark, belanda seharusnya mendapatkan point penuh, tetapi nasib baik tidak ada di belanda, belanda kalah 0-1 dari denmark.

Mengapa seperti itu? Seperti kita ketahui belanda membawa pemain-pemain terkenal dengan kepintarannya mengolah bola, itulah pemain yang hanya menggunakan hardskill. Mereka tidak mencampur hardskill dan softskill pada permainan mereka. Banyak pemain yang egois hanya memikirkan dirinya sendiri, itu karena pemain belanda hanya menggunakan hardskill, tidak dengan softskill nya. Dan itu salah satu penyebab terpuruk nya belanda di piala eropa tahun ini.

Beda dengan juara bertahan spain, tim yang juga di jagokan ini Dapat memampaatkan dengan baik. Pemain yang  dibawa spain adalah pemain yang baik hardskill dan softskill nya. Karena kerjasama yang di bangun cukup berhasil. Spain hanya ditahan seri oleh itali. Dan pada final spain bertemu kembali dengan itali. Pertahanan itali kocar-kacir dengan kerjasama pemain spain. Itali pun menyerah dengan 0-4. Dan spain menjadi juara.

Jadi kesimpulan nya, dimana pun kita berada kita harus menggunkan hardskill dan softskillyang kita punya. Karena itu merupakan modal yang paling penting untuk menjalankan hidup sehari-hari.